Gadis "CAP MAWAR"
Keringatnya mengucur deras, padahal hari itu sudah sore, bahkan mataharipun tak tampak lagi warnanya. Tubuhnya begitu kurus, duduk terpaku dipinggiran jalan dengan karung putih bertuliskan "CAP MAWAR"bukan promosi tapi tulisan yang memudar itu begitu jelas menceritakan perjalanan harinya.
Aku menghampiri gadis kecil itu, dia menatapku jeli. Aku semakin tahu, dan semua orangpun tahu apa pekerjaannya. Tapi aku masih pura pura tidak tahu dan duduk disampingnya sambil menawarkan sebuah aqua gelas "mauk ?" kataku. Gadis kecil itu menggelengkan kepalanya, semakin jelas wajahnya yang penuh kotoran.
"ooh aku tahu, kamu mau ini ya?" ,sambil menawarkan kue yang baru aku beli tadi. Namun dia tetap menggeleng, aku jadi penasaran dan aku segera bertanya "kenapa ? bukankah ini yang kamu nantikan dari tadi ?" . Gadis kecil itu menatapku dalam dan berkata "Hari ini aku berpuasa ,menahan lapar sudah biasa. Aku hanya memandang setiap orang yang berdiri disana ". Nada dari jawabannya menggantung dan aku bertanya lagi " Apa yang salah ?" . Gadis itu menjawab " Andai aku yang berdiri disana, aku mau waktuku bukan mereka yang hanya memandangku terpaku memelas dan aku membisu ". Aku tersenyum dan pergi meninggalkan seorang gadis kecil yang hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar