Selama ini para ahli meyakini manusia purba dari zaman batu tua atau paleolitikum adalah pemakan daging. Namun temuan terbaru mengungkap roti dan gilingan gandum ternyata sudah dikenal pada masa itu.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnalProceedings of the National Academy of Sciences itu mengungkap manusia purba sudah memproses bulir-bulir gandum sejak 30.000 tahun lalu. Bulir-bulir tersebut digiling dan dibikin flatbread atau roti tanpa ragi.
Hal ini dibuktikan dengan penemuan sisa-sisa tepung yang menempel pada perkakas batu yang diperkirakan berfungsi sebagai lesung dan alu. Alat-alat itu tersebar di beberapa situs purba di wilayah Italia, Rusia dan Republik Ceko.
Dikutip dari News.com.au, Rabu (20/10/2010), para peneliti memperkirakan pada masa itu tepung dan roti bukan hanya dibuat dari gandum. Sumber karbohidrat lain seperti pakis dan tanaman rawa juga diolah menjadi flatbread.
"Ukuran dan morfologi tepung yang sangat beragam menunjukkan bahwa tepung-tepung itu dibuat bukan hanya dari 1 tanaman saja, masing-masing diolah dengan tujuan yang berbeda," ungkap para peneliti.
Untuk meneliti tepung-tepung tersebut, peneliti melakukan pengamatan mikroskopis terhadap peralatan batu yang ditemukan. Fungsi peralatan itu juga direkonstruksi secara digital untuk memperkirakan fungsinya masing-masing.
Zaman batu tua atau paleolitikum merupakan peradaban manusia purba yang ditandai dengan kemampuan untuk berburu dan meramu makanan pada tingkatan paling sederhana. Manusia pada masa itu sudah membuat peralatan dari batu, tulang binatang dan tanduk rusa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar