Sabtu, Oktober 29, 2011

Tragedi kerusuhan Yunani

Alexandros Grigoropoulos. Remaja berusia 15 tahun tersebut tertembus peluru polisi, mengakhiri hidupnya di jalanan Exarchia , Yunani. Setelah insiden itu, Athena dan kota-kota besar di Yunani selama berhari-hari dilanda amuk massa bercampur kerusuhan.
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam beberapa kelompok menghujani sejumlah toko dengan lemparan bom molotov, membakar beberapa kendaraan serta membuat beberapa barikade dengan kobaran api di jalan-jalan kota Athena dan Thessaloniki. Polisi antihuru-hara Yunani terpaksa berhadapan beberapa kelompok pemuda yang sebagian besar bertindak anarkis dengan melempar bom molotov, batu serta botol.
Dua polisi yang terlibat penembakan telah diringkus dan dikenai gugatan penganiayaan berencana serta kepemilikan senjata secara ilegal.
Kutipan dari wikipedia :

Pemerintah Yunani mengutuk penembakan itu, mengenakan tuntutan kepada petugas polisi yang berusia 37 tahun itu, Epaminondas Korkoneas, dan belakangan menskors dan menahannya, dengan tujudhan pembunuhan yang terencana. Rekannya, Vassilis Saraliotis (31 th), diskors dan dikenai tuduhan ikut terlibat dalam pembunuhan.

Perdana Menteri Yunani Kostas Karamanlis menulis sepucuk surat kepada keluarga korban, menyatakan "Dalam saat-saat yang berat ini, terimalah pernyataan bela sungkawa saya atas kehilangan anak anda dengan cara yang tidak adil. Seperti semua orang Yunani, saya sangat merasa berduka. Saya tahu bahwa tak satupun yang dapat menghapuskan kepedihan anda." Ia melanjutkan kata-katanya dalam suratnya bahwa "negara akan memastikan bahwa tragedi seperti ini tidak akan terulang kembali." Presiden Yunani Karolos Papoulias mengirimkan pernyataan duka citanya dalam sebuah telegram,[16] sementara Menteri Dalam Negeri Prokopis Pavlopoulos mengungkapkan "duka cita yang mendalam". Polisi yang menyatakan bahwa pemeriksaan sedang berlangsung untuk insiden "terpisah" ini, juga menyatakan meminta maaf.

tanggapan tentang kerusuhan yunani

Hujan molotov yang mengisi kerusuhan yunani sangatlah mengenaskan, kerusakan fasilitas umum dan jatuhnya korban jiwa pastinya membuat warga sekitar trauma dan memakan waktu banyak untuk sekedar berharap mendapatkan ketenangan serta keamanan.Aksi kekerasan sering terjadi antara polisi antihuru-hara dan pelaku tindak anarkis dalam beberapa unjuk rasa yang berlangsung di Yunani. Peristiwa penembakan terhadap seorang remaja hingga tewas oleh seorang polisi pada unjuk rasa tahun 1985 membekas dengan aksi kerusuhan selama beberapa pekan. ini merupakan pembelajaran besar bagi seluruh warga dunia, dalam tindakan pemerintahan ,aparat kepolisiann juga masyarakat umum, dimana kita harus saling menyadari dan bertanggung jawab atas kepentingan bersama, tugas masing-masing, serta kemanusiaan yang mengalir di darah setiap insan manusia.